15 April 2008

Fieldwork Program (FASID Japan)

Summer 2003-Gowa Regency, South Sulawesi, Indonesia.
Ini lagi foto bareng, menjelang perpisahan dengan rekan-rekan dari berbagai negara; Indonesia, Amerika, Inggris, Jepang, Filipina, Hongkong, dan Singapura. Foto ini diabadikan sehari sebelum keberangkatan mereka ke negara masing-masing. Sebelumnya kami menjalani fieldwork program selama dua minggu di Dusun Halahalayya, Desa Kanreapia, Kabupaten Gowa.

Ini sungguh pengalaman yang luar biasa. Kalau dari sisi ‘stay’ dengan masyarakatnya sih, itu sudah hal biasa buat kami, tapi bahwa itu dilakukan bersama teman-teman dari berbagai budaya, kebiasaan, pengalaman, karakter, dan berbagai bangsa itu hal unik dan ‘amazing’.

Fieldwork is an endeavor to travel an unknown path. To reach the final destination, the fieldworker collects many pieces of information and investigates what they mean. The compass is the fieldworker's sensibility and reason. There is no shortcut or fast track. Another aspect of fieldwork is to immerse oneself in relationships with others.

People in front of you are not simple objectives of research. The longer you stay in a location, the closer you become to them. "How do I relate to my host family, their neighbors, village officials or extension workers?" "How do I live in these relationships?" Fieldwork gives us many chances to think about these fundamental questions. Selebihnya, Wassalam.

PERLU EVALUASI KURIKULUM DAN KULTUR KAMPUS

PERLU EVALUASI KURIKULUM DAN KULTUR KAMPUS

Makassar, 9/4 (ANTARA) - Banyaknya tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan perguruan tinggi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) belakangan ini harus mendorong kalangan akademisi dan pihak-pihak terkait untuk mengevaluasi kurikulum dan kultur kampus yang tidak lagi mendukung terciptanya wadah pendidikan yang kondusif.

"Saya sangat prihatin dengan merebaknya tindakan kekerasan yang dilakukan mahasiswa yang kelihatannya sudah menjadi bagian yang sistemik terkait dengan persoalan kultural dan psikologis," kata Busman Dahlan Saleh, MSi, sosiolog yang juga alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Rabu.

Tindak kekerasan di lingkup perguruan tinggi yang sudah mengarah ke premanisme, menurut Busman, disebabkan kurikulum pendidikan yang ada sudah tidak mampu menggiring mahasiswa untuk berpikir logis. "Selain itu, dosen-dosen selaku pengajar dan pendidik tidak cukup mendukung mahasiswa untuk berpikir logis," ujarnya.

Selain itu, kata alumni program master sosiologi Universitas Indonesia (UI) ini, perguruan tinggi lebih cenderung mendorong kecerdasan intelektual mahasiswa tanpa diimbangi dengan kecerdasan emosional. Sementara dari sisi kultural, diakui bahwa warga yang lahir di KTI memiliki kecenderungan tempramental. Namun hal ini jangan dijadikan stigma untuk melegitimasi aksi-aksi demonstrasi atau tawuran yang bersifat destruktif, ujarnya.

Menyinggung sinyalemen bahwa aksi mahasiswa di KTI yang destruktif itu terkait dengan unsur politis, ia mengatakan, hal itu bisa saja terkait mengingat adanya momen-momen yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan politik Pilres 2009 dimana salah satu calon yang santer digadang-gadang adalah Wakil Presiden, HM Jusuf Kalla yang merupakan putra daerah dari KTI.

"Mungkin ada yang memanfaat itu untuk mediskreditkan calon dari KTI atau bisa juga terkait dengan momen Pilkada yang ada di daerah masing-masing," katanya.
Untuk bisa keluar dari lingkaran persoalan itu, Busman mengatakan bahwa semua pihak terkait dengan pendidikan tinggi harus mengedepankan pendidikan etika yang diimplementasikan ke dalam kurikulum dan kultur kampus itu sendiri.

Hal senada dikemukakan DR Alwi Rahman, pengamat sosial dari Universitas Hasanuddin, Makassar. Menurut dia, kultur dan pendidikan etika di kampus yang tidak jalan selama ini sehinga tidak mengherankan jika mahasiswa lebih cenderung mengejar kecerdasan intelektual untuk memenuhi target kurikulum.

"Kultur yang terbangun di kampus tidak cukup menunjang dan mengarahkan mahasiswa untuk melahirkan kajian-kajian logika," katanya sembari mengimbuhkan, yang ada adalah kesan pendidikan sebagai komoditas komersial, bahkan tergantung pada komoditas politik tertentu sebagai implikasi dari kebijakan pemerintah.
Karena itu, sudah saatnya kurikulum dan kultur perguruan tinggi dievaluasi dan dibenahi jika tidak ingin kondisi kampus menjadi lebih buruk lagi.

09 April 2008

Mahasiswa Sering Tawuran, Kurikulum Kambing Hitam

Rabu, 09-04-2008 18:00:02
Mahasiswa Sering Tawuran, Kurikulum Kambing Hitam
Laporan: Andi Syahrir, tribuntimurcom@yahoo.com

Makassar, Tribun - Aksi tindak kekerasan yang kerap kali dilakukan para mahasiswa mendorong kalangan akademisi untuk mengevaluasi kurikulum dan kultur kampus.
Dua variabel tersebut dinilai tak lagi mendukung terciptanya wadah pendidikan yang kondusif.

"Saya sangat prihatin dengan merebaknya tindakan kekerasan yang dilakukan mahasiswa yang kelihatannya sudah menjadi bagian yang sistemik terkait dengan persoalan kultural dan psikologis," kata Busman Dahlan Saleh, MSi, sosiolog yang juga alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Rabu (9/4).

Menurut Busman, seperti dikutip Antara, tindak kekerasan di lingkup perguruan tinggi yang sudah mengarah ke premanisme. Sebabnya, kurikulum yang ada sudah tidak mampu menggiring mahasiswa untuk berpikir logis. "Selain itu, dosen-dosen selaku pengajar dan pendidik tidak cukup mendukung mahasiswa untuk berpikir logis," ujarnya.

Selain itu, kata alumni program master sosiologi Universitas Indonesia (UI) ini, perguruan tinggi lebih cenderung mendorong kecerdasan intelektual mahasiswa tanpa diimbangi dengan kecerdasan emosional.

Sementara dari sisi kultural, diakui bahwa warga yang lahir di KTI memiliki kecenderungan tempramental. Namun hal ini jangan dijadikan stigma untuk melegitimasi aksi-aksi demonstrasi atau tawuran yang bersifat destruktif, ujarnya.(*)

http://www.tribun-timur.com/view.php?id=72218&jenis=Makassar

14 Februari 2008

Kok jadi gak bisa dibuka ya...?

dah sebulan lebih blog ini gak bisa dibuka..., ya Allah kenapa ya?

11 Februari 2008

kok masalah ya...

aswrwb....nyobain. dah 2 minggu gak kebuka

23 Januari 2008

Rekam Jejak...

Mulai dari yang sempat terekam saja dulu ya...
26 Januari 2002 kami menuju Jakarta nginap rumah Kk Syra selama 2 minggu, diselingi banjir besar menyerang Jakarta. Kami nginap di Kali Pasir sambil nunggu jadwal wisuda bunda (02-02-2002).
18 Pebruari 2002 jam 19.00 Bunda ke Makassar lewat laut (KM Lambelu) sendirian, Puangayah ke Sentiong melanjutkan penyelesaian tesis. ..... Nanti dilaanjutkan ya....

slot kosong

21 Januari 2008

20 Januari 2008

16 Januari 2008

Hehehe...Gayaqikah?


Foto Modal, eh foto model ba'...

15 Januari 2008

13 Januari 2008

Kampoeng Daoen....


Tanggal 11 - 12 Januari 2007, Kita ke Bandung... (coba perhatikan secara jeli, di belakang ada dua (2) orang lagi ikutan berpose...) ???

Bandoeng Lautan Kuning

Wah, ini kayaknya orang Golkar ya..., ? Ayo ngaku sajalah...gpp koq. Ups!!!
Salah, kami itu orang bugis mandar lageeeeeeeee.............. Hahahahaaa...a

09 Januari 2008

Walimahan...kah?




Kemarin, 5 Januari 2008 menghadiri pesta perkawinan anak ibu Erni Lubis... di graha sucofindo.

kosong

Pas 7 hari usia kami...

Wuihhhhhhh..... dinginnnnn......

08 Januari 2008

Hmmmmm....

Lagi belajal nyambung2in pictule...,
tapi hasilnya lumayan ote...tan?




'semakin sadar diri'

Lagi bermuhasabah, begitu banyak dosa yang telah 'diri' ini perbuat. Adakah 'asa' yang tersisa buat menebusnya...?

06 Januari 2008

Susuku Sesukaku.... (ASI vs PASI)

Kakak Aim & Ade' Iam sempat menikmati ASI seminggu (jadi asupan kolestorumnya, insyaAllah lumayan terjamin). Selebihnya, dah menikmati beragam susu formula, mulai dari usia seminggu selama 2 hari minum susu SGM. Minggu kedua, minum susu Nutrilon. Minggu ketiga, khusus Ade' Iam beralih ke Neosure (sesuai saran dokternya) karena perkembangannya 'agak' lelet dibanding KK Aim. Minggu keempat mereka pengen nyobain susu Bebelac, tadinya malah mereka minta susu sapi murni (seperti yang lewat tiap pagi depan rumah)? hah....?

Sewaktu minum susu Bebelac ada perubahan pada kondisi kesehatan dan perilaku keduanya. Tiap malam mereka sesak (ngrok...ngrok gitu, kalau bernafas). Trus, perilakunya juga agak proaktif dan gelisah dibanding sebelumnya. Wah ini pasti ada yang tidak beres nih. Tanpa kami sadari, kondisi itu terus berlangsung selama hampir seminggu. Trus, tiba2 (nggak tahu kenapa) kami coba2 alternatif susu Lactogen. Eh, ngrok...ngroknya berangsur pulih. Hanya saja memang muncul gejala baru. BABnya cenderung berwarna hijau tua dan berbau kurang sedap..... dan mereka agak kurang suka dengan rasa susunya.

Memasuki usia 9 minggu kami coba balik lagi ke Bebelac tuk KK Aim dan nyobain Vitalac buat Ade' Iam. Semoga dapat pengalaman lebih baru dan lebih baik lagi...Amin.

Oia, ini ada artikel menarik tentang kiat pemilihan susu formula.

PEMILIHAN SUSU FORMULA TERBAIK BAGI ANAK
(Dr Widodo Judarwanto SpA)

Asi adalah susu yang terbaik bagi anak. Susu formula terbaik adalah susu yang cocok dan tidak menimbulkan gangguan. Bukan karena susu yang disukai, termahal, terkenal atau yang mengandung berbagai macam kandungan kecerdasan.

Seorang ibu mendapat advis dari dokter bahwa anaknya harus memakai susu formula A. Saat mencari susu tersebut di supermarket mendapat informasi dari seorang SPG (Sales Promotion Girl) bahwa susu A mungkin tidak cocok karena tidak bisa menggemukkan jadi harus dengan susu B. Sesampai di rumah si ibu mencoba “curhat” pertelepon dengan temannya. Si teman mengatakan bahwa anaknya bisa gemuk dengan susu C karena lebih terkenal dan lebih mahal. Dengan perasaan bingung si Ibu mencoba konsultasi ke dokter lainnya ternyata advisnya berbeda lagi, anak harus minum susu D. Akhirnya si ibu malah menjadi bingung mendapat informasi yang sangat berbeda ini.

Orang tua sering dihadapkan pada masalah pemilihan jenis susu formula tepat dan baik untuk bayi. Masalah ini diperumit dengan semakin banyaknya susu formula yang beredar di pasaran. Informasi tentang pemahaman pemilihan jenis susu semakin banyak didapatkan, baik dari dokter, sales promotion di supermarket, iklan di media cetak dan elektronik, brosur atau dari pengalaman ibu lainnya. Informasi yang beragam inilah yang membingungkan orang tua, karena sering sangat berbeda dan berlawanan.

Contoh tersebut menunjukkan bahwa kesulitan pemilihan jenis susu formula banyak dialami oleh para orang tua. Pemilihan susu formula yang tidak tepat akan mengakibatkan gangguan beberapa fungsi dan organ tubuh seperti diare, sering batuk, sesak dan sebagainya. Gangguan sistem tubuh tersebut ternyata dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta mempengaruhi dan memperberat gangguan perilaku anak.

ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi dan anak. Tetapi menjadi masalah bila anak tidak dapat mengkonsumsi ASI dengan cukup karena berbagai kondisi dan keadaan. Penggunaan PASI (Pengganti ASI) menjadi alternatif yang tidak dapat dihindarkan. Pemilihan susu terbaik bagi anak harus dilakukan secara cermat dan teliti. Susu merupakan makanan bayi dan anak yang dikonsumsi setiap hari dalam jumlah banyak dan jangka panjang. Bila susu tersebut tidak cocok bisa menimbulkan gangguan tumbuh kembang yang terjadi terjadi terus menerus dalam jangka panjang.

SUSU FORMULA TERBAIK

Secara umum prinsip pemilihan susu yang tepat dan baik untuk anak adalah susu yang sesuai dan bisa diterima sistem tubuh anak. Susu terbaik tidak harus susu yang disukai bayi atau susu yang harganya mahal. Bukan juga susu yang banyak dipakai oleh kebanyakan bayi atau susu yang paling laris. Karena, susu formula dengan penjualan terbesar yang beredar di setiap negara selalu beredar. Di negara Indonesia misalnya susu formula merek A, di negara Amerika serikat merek B, sedangkan di Belanda mungkin merek C.

Susu terbaik harus tidak menimbulkan gangguan saluran cerna seperti diare, muntah atau kesulitan buang air besar. Susu yang terbaik juga harus tidak menimbulkan gangguan lainnya seperti batuk, sesak, gangguan kulit dan sebagainya. Penerimaan terhadap susu pada setiap anak sangat berbeda. Anak tertentu bisa menerima susu A, tetapi anak lainnya bila minum susu A terjadi diare, muntah atau malah sulit buang air besar.


Semua susu formula yang beredar di Indonesia dan di dunia harus sesuai dengan Standard RDA (Recomendation Dietery Allowence). Standar RDA untuk susu formula bayi adalah jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal.

Dengan kata lain penggunaan apapun merek susu sapi formula yang sesuai usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut. Susu yang paling enak dan disukai bukan merupakan pertimbangan utama pemilihan susu. Meskipun susu tersebut disukai anak, tetapi bila menimbulkan banyak gangguan fungsi dan sistem tubuh maka akan menimbulkan banyak masalah kesehatan bagi anak. Tetapi sebaliknya bila gangguan saluran cerna anak baik dan tidak terganggu maka nafsu makan atau minum susu pada anak tidak akan terganggu.

Harga susu yang mahal dan merek yang terkenal juga bukan merupakan jaminan bahwa susu tersebut yang terbaik. Keterkenalan merek susu formula tertentu di suatu negara atau daerah sebenarnya lebih karena pertimbangan keberhasilan strategi pemasaran dan penyediaan barang. Hal ini dapat dillihat bahwa susu dengan penjualan tertinggi di negara satu dengan negara lainnya di dunia sangat berbeda dan bervaiasi. Penambahan AA, DHA, Spingomielin pada susu formula sebenarnya tidak merupakan pertimbangan utama pemilihan susu yang terbaik.

Penambahan zat yang diharap berpengaruh terhadap kecerdasan anak memang masih sangat kontroversial. Banyak penelitian masih bertolakbelakang untuk menyikapi pendapat tersebut. Beberapa penelitian menunjukkan pemberian AA dan DHD pada penderita prematur tampak lebih bermanfaat. Sedangkan pemberian pada bayi cukup bulan (bukan prematur) tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna mempengaruhi kecerdasan.

Sehingga WHO hanya merekomendasikan pemberian AA dan DHA hanya pada bayi prematur saja. Penjualan susu formula adalah merupakan bisnis perdagangan yang sangat besar dan sangat menggiurkan. Setiap hari kita disuguhi promosi susu formula yang demikian gencar. Semua produsen susu berlomba-loba mengangkat isu kecerdasan dengan mengandalkan AA, DHA, Spingomielin dan sebagainya. Karena sangat gencarnya promosi “susu kecerdasan” ini, banyak orangtua menolak bila susu anaknya tidak mengandung AA dan DHA. Fenomena ini merubah perilaku produsen untuk selalu menambah zat kecerdasan pada semua produk susu dan makanan anak.

Sehingga akhirnya penambahan kandungan AA dan DHA kesannya hanya untuk kepentingan bisnis belaka. Penambahan prebiotik atau sinbiotik untuk memperbaiki saluran cerna bukanlah yang utama. Selama bahan dasar susu formula tersebut bisa diterima saluran cerna, maka penambahan kandungan tersebut tidak terlalu bermanfaat. Sebaliknya meskipun terdapat zat tersebut, tetapi bila beberapa kandungan dalam susu sapi tidak bisa diterima saluran cerna juga tidak akan memperbaiki keadaan. Bila terdapat masalah gangguan saluran cerna berkepanjangan yang penting adalah mencari jenis susu atau makanan lainnya yang dapat mengganggu saluran cerna tersebut.

MENGAPA SUSU FORMULA TIDAK COCOK

Pengaruh ketidak cocokan terhadap susu formula bisa disebabkan karena reaksi simpang makanan bisa karena reaksi alergi atau reaksi nonalergi. Alergi susu sapi adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan sIstem tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap susu sapi. Reaksi hipersensitif terhadap protein susu sapi dengan keterlibatan mekanisme sistem imun.

Alergi terhadap susu formula yang mengandung protein susu sapi merupakan suatu keadaan dimana seseorang memiliki sistem reaksi kekebalan tubuh yang abnormal terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi. Sistem kekebalan tubuh bayi akan melawan protein yang terdapat dalam susu sapi sehingga gejala-gejala reaksi alergi pun akan muncul. Reaksi non alergi atau reaksi simpang makanan yang tidak melibatkan mekanisme sistem imun dikenal sebagai intoleransi.

Intoleransi ini bisa terjadi ketidakcocokan terhadap laktosa, gluten atau jenis lemak tertentu. Reaksi simpang makanan tersebut terjadi karena ketidakcocokan beberapa kandungan didalam susu formula. Bisa terjadi karena ketidakcocokan terhadap kandungan protein susu sapi (kasein), laktosa, gluten, zat warna, aroma rasa (vanila, coklat, strawberi, madu dll), komposisi lemak, kandungan DHA, minyak jagung, minyak kelapa sawit dan sebagainya. Alergi susu sapi adalah alergi terhadap kandungan protein tertentu yang ada di dalamnya.

Banyak penelitian mengenai alergenitas protein susu sapi. Terdapat lebih dari 40 jenis protein yang berbeda dalam susu sapi yang berpotensi untuk menyebabkan sensitivitas. Kandungan pada susu sapi yang paling sering menimbulkan alergi adalah lactoglobulin, selanjutnya casein, lactalbumin bovine serum albumin (BSA).

Analisa Immunoelectrophoretic menunjukkan bahwa casein berkurang alergenisitasnya setelah pemanasan sekitar 120 C selama 15 menit, sedangkan lactoglobulin, lactalbumin berkurang terhadap pemanasan lebih dari 100C. BSA and gammaglobulin kehilangan antigenisitasnya pada suhu antara 70C – 80C.

GEJALA REAKSI ALERGI SUSU SAPI ATAU REAKSI SIMPANG SUSU FORMULA

Gangguan akibat ketidakcocokan susu formula bisa timbul karena reaksi cepat atau timbulnya gejala kurang dari 8 jam. Pada reaksi lambat atau gejala baru timbul setelah lebih dari 8 jam, atau kadang setelah minum susu 5 atau 7 hari baru timbul keluhan.


Tanda dan gejala ketidak cocokan susu formula atau alergi susu hampir sama dengan alergi makanan. Gangguan tersebut dapat mengganggu semua organ tubuh terutama pencernaan, kulit, saluran napas dan organ lainnya. Tabel 1. Kondisi klinis yang dapat diperberat karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula

GANGGUAN SALURAN CERNA:
Sering muntah/gumoh, kembung,“cegukan”, sering buang angin, sering “ngeden /mulet”, sering rewel, gelisah atau kolik terutama malam hari. Sering buang air besar (> 3 kali perhari), tidak BAB tiap hari, Feses berwarna hijau, hitam, berbau, sangat keras, cair atau berdarah. Hernia Umbilikalis (pusar menonjol), Scrotalis, inguinalis (benjolan di selangkangan, daerah buah zakar atau pusar atau “turun berok”) karena sering ngeden sehingga tekanan di dalam perut meningkat.


Bila gangguan saluran cerna terjadi jangka panjang akan mengakibatkan : daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang infeksi terutama ISPA (batuk, pilek, panas, tonsilitis (amandel) berulang kadang setiap bulan atau lebih)

Kulit sensitif, sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut.Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Mata, telinga dan daerah sekitar rambut sering gatal, disertai pembesaran kelenjar di kepala belakang. Kotoran telinga berlebihan kadang sedikit berbau.

Lidah sering timbul putih (seperti jamur). Bibir tampak kering atau bibir bagian tengah berwarna lebih gelap (biru). Gusi tampak bengkak seperti tumbuh gigi.

Napas grok-grok, kadang disertai batuk sesekali terutama malam dan pagi hari siang hari hilang. Bayi seperti ini beresiko sering batuk atau bila batuk sering lama (>7hari) dan dahak berlebihan )

Sesak bayi baru lahir disertai kelenjar thimus membesar (TRDN/TTNB). BILA BERAT SEPERTI PARU-PARU TIDAK MENGEMBANG (LIKE RDS) Bayi usia cukup bulan (9 bulan) secara teori tidak mungkin terjadi paru2 yang belum mengembang. Paru tidak mengembang hanya terjadi pada bayi usia kehamilan <> 6 bulan bila digendong sering minta turun atau sering bergerak/sering menggerakkan kepala dan badan atas ke belakang, memukul dan membentur benturkan kepala. Kadang timbul kepala sering bergoyang atau mengeleng-gelengkan kepala. Sering kebentur kepala atau jatuh dari tempat tidur.

GANGGUAN TIDUR
(biasanya MALAM-PAGI) gelisah,bolak-balik ujung ke ujung; bila tidur posisi “nungging” atau tengkurap; berbicara, tertawa, berteriak dalam tidur; sulit tidur atau mata sering terbuka pada malam hari tetapi siang hari tidur terus; usia lebih 9 bulan malam sering terbangun atau tba-tiba duduk dan tidur lagi.

AGRESIF MENINGKAT,
pada usia lebih 6 bulan sering memukul muka atau menarik rambut orang yang menggendong. Sering menggigit, menjilat tangan atau punggung orang yang menggendong. Sering menggigit putting susu ibu bagi bayi yang minum ASI, Setelah usia 4 bulan sering secara berlebihan memasukkan sesuatu ke mulut. Tampak anak sering memasukkan ke dua tangan atau kaki ke dalam mulut.

GANGGUAN KONSENTRASI :
cepat bosan thd sesuatu aktifitas bermain, bila diberi cerita bergambar sering tidak bisa lama memperhatikan. Tidak menyukai tempat yang sempit seperti box bayi atau ruangan kamar yang kecil. Sehingga sering minta keluar ruangan atau halaman luar rumah.

EMOSI MENINGKAT, sering menangis, berteriak dan bila minta minum susu sering terburu-buru tidak sabaran.

GANGGUAN MOTORIK DAN KOORDINASI : Pada POLA PERKEMBANGAN NORMAL adalah BOLAK-BALIK, DUDUK, MERANGKAK, BERDIRI DAN BERJALAN sesuai usia. Pada gangguan keterlambatan motorik biasanya bolak balik pada usia lebih 5 bulan, usia 6 – 8 bulan tidak duduk dan merangkak, setelah usia 8 bulan langsung berdiri dan berjalan.

KETERLAMBATAN BICARA: Tidak mengeluarkan kata umur <> 2 kali perhari), sulit buang air besar. Bila terjadi sebaiknya harus lebih dicermati apakah gangguan ini berkaitan karena ketidakcocokan susu formula. Sering terjadi overdiagnosis dalam menentukan anak menderita alergi susu sapi.

Sebaiknya jangan terlalu cepat memvonis alergi susu sapi pada bayi. Reaksi alergi yang timbul bukan saja terjadi karena susu formula. Dalam pemberian ASI, diet yang dikonsumsi ibu juga dapat mengakibatkan gangguan alergi. Dalam keadaan bayi mengalami infeksi batuk, panas dan pilek sering mengalami gangguan seperti reaksi alergi khususnya pada kulit, saluran cerna dan hipersekresi bronkus (lendir yang berlebihan).

Hal lain sering terjadi anak divonis alergi susu sapi padahal sebelumnya penggunaan susu sapi tidak menimbulkan masalah kesehatan. Alergi susu sapi biasanya semakin pertambahan usia akan semakin membaik, bukan sebaliknya. Alergi susu sapi biasanya terjadi sejak lahir. Bila gejala alergi baru timbul di atas usia 6 bulan, penyebabnya sangat mungkin bukan susu sapi.

Kita harus mencermati alergi terhadap makanan lainnya yang biasanya mulai dikenalkan pada usia tersebut. Penderita alergi makanan, selain alergi terhadap susu sapi juga mengalami alergi terhadap makanan tertentu. Anak yang mengalami alergi susu sapi, ternyata didapatkan sekitar 30 – 40% mengalami alergi susu soya (kedelai).

Tetapi susu soya merupakan pilihan pertama untuk anak alergi susu sapi pada usia di atas 6 bulan. Bila anak mengalami alergi susu sapi yang ringan seperti gangguan kulit dan saluran cerna ringan akan bisa menerima susu sapi tersebut sekitar usia 1 tahun. Bila mengakibatkan gangguan berat seperti batuk, asma dan muntah biasanya akan bisa menerima susu sapi di atas usia 2 hingga 5 tahun. Bila mencurigai ketidak cocokan susu formula, jangan terlalu cepat memvonis susu sapi adalah penyebabnya.

Ketidakcocokan susu formula belum tentu hanya karena kandungan susu sapinya. Gangguan bisa timbul karena kandungan yang terdapat dalam susu formula seperti laktosa, gluten, zat warna, aroma rasa (vanila, coklat, strawberi, madu dll), komposisi lemak, kandungan DHA, minyak jagung, minyak kelapa sawit dan sebagainya.

Proses pengolahan bahan dasar susu sapi ternyata juga bisa berpengaruh. Beberapa cara proses pengolahan susu sapi tertentu dapat menghilangkan protein tertentu yang dapat menyebabkan gangguan alergi. Perbedaan ini dapat diamati dengan perbedaan bau susu formula tersebut.

Susu sapi formula satu dengan yang lainnya kadang bau ketajaman susu sapinya berbeda. Penggantian ketidakcocokan susu formula tidak harus selalu dengan susu soya atau susu hipoalergenik. Jadi, bila mencurigai ketidak cocokan susu jangan terlalu cepat mengganti dengan susu soya atau susu hipoalergi lainnya. Bila gangguannya ringan dengan penggantian susu sapi formula yang sejenis gangguan tersebut dapat berkurang. Misalnya, penggantian susu yang tidak mengandung DHA gangguan kulit bisa menghilang.

Buang air besar yang sulit dengan pengantian susu sapi tertentu yang tidak mengandung kelapa sawit gangguannya membaik. Demikian pula gangguan penderita yang sering batuk, dengan mengganti susu sapi formula tertentu dapat mengurangi gangguan itu. Pemberian susu formula khusus seperti susu soya, susu peptijunior atau susu hipoalergenik sering dianggap tidak bergizi dibanding susu formula lainnya.

Sebenarnya secara umum pendapat ini tidak benar. Setiap susu formula kandungan vitamin, mineral dan kalorinya adalah sama, sudah sesuai standar FDA. Harus sesuai dengan kebutuhan anak menurut usianya. Memang susu tersebut tidak mengandung AA, DHA, dan ”kandungan kecerdasan” lainnya.
Padahal penambahan kandungan zat tersebut masih belum terbukti secara klinis. Sedangkan bila susu formula lainnya tetap dipaksakan maka banyak gangguan fungsi organ tubuh dan ganggua perilaku yang dapat terjadi dalam jangka panjang. Hal ini justru akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Selain ketidakcocokan susu, pertimbangan berikutnya dalam pemilihan susu adalah masalah harga. Sesuaikan pemilihan jenis susu dengan kondisi ekonomi keluarga. Harga susu tidak secara langsung berkaitan dengan kualitas kandungan gizinya. Meskipun susu tersebut murah belum tentu kalori, vitamin dan mineralnya kurang baik.

Selama jumlah, jenisnya sesuai untuk usia anak dan tidak ada gangguan maka itu adalah susu yang terbaik untuk tumbuh kembang anak tersebut. Semua susu formula susu yang beredar untuk bayi dan anak jumlah kandungan kalori, vitamin dan mineralnya tidak berbeda jauh. Perbedaan harga tersebut mungkin dipengaruhi oleh penambahan kandungan AA, DHA dan sebagainya di dalam susu formula. Pertimbangan lainnya yang penting adalah mudah didapat, baik dalam hal tempat pembelian dan penyediaan produk.

Berganti-ganti jenis susu untuk seorang anak tidak harus dikawatirkan selama tidak ada gangguan penerimaan susu tersebut. Bila tidak terdapat resiko dan gejala alergi langkah berikutnya coba susu formula yang sesuai usia anak apapun merek dan jenisnya. Amati tanda dan gejala yang ditimbulkan, bila tidak ada keluhan teruskan pemberian susu tersebut dengan jumlah sesuai yang dibutuhkan anak.

KESIMPULAN
Secara umum prinsip pemilihan susu yang tepat dan baik untuk anak adalah susu yang sesuai dan bisa diterima sistem tubuh anak. Pertimbangan lain adalah pertimbangan harga susu yang harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi keluarga dan harus mudah didapatkan di pasaran. Reaksi simpang makanan yang diakibatkan susu formula bisa disebabkan karena beberapa komposisi yang terkandung di dalamnya. Baik berupa reaksi alergi, intoleransi, atau reaksi simpang lainnya. Reaksi tersebut dapat mengganggu beberapa organ tubuh dan perilaku pada anak.

BEHAVIOUR CLINIC PICKY EATERS CLINIC (KLINIK KESULITAN MAKAN ANAK)
JL RAWASARI SELATAN 50 JAKARTA PUSATJL TAMAN BENDUNGAN ASAHAN 5, BENHIL JAKARTA PUSAT
RUMAH SAKIT BUNDA JAKARTAtelp : (021) 70081995 - 4264126
email : wido25@hotmail.com , htpp://www.childrenfamily.com

02 Januari 2008

Libur Panjang, Ahamdulillah Maksimal

Terhitung sejak tanggal 19 - 26 Desember 2007, kami libur panjang. Masuk kantor tgl 27 - 28 Trus Libur lagi sampai tgl 1 Januari 2008. Alhamdulillah banyak sekali pengalaman manarik dan menggemaskan selama liburan.
Sebelumnya, di kepala kami bayak sekali rencana perjalanan yang akan dilakukan. Mulai dari sekedar jalan2 ke mall, ke monas, sampai ikut pengajian rutin mingguan di mesjid Agung Sunda Kelapa.

Namun, semuanya buyar seiring dengan teringatnya jadwal imunisasi Kk Aim & Ade' Iam pada 29 Desember 2007 kemarin. Sekaligus menandai ulang bulan ke- 2 mereka (oia, mereka dah 5,2 & 5,7 loh?)
Pasca tetes polio dan suntikan DPT dilakukan..., 3 jam berselang terjadilah 'koor' paduan suara ngoeeq....ngoeeeeek...ngeaaaakkkk dari mulut bersih mereka berdua. Bisa dibayangkan; kami berada di ruang kecil divariasikan dengan lengkingan tangis dua bocah cerdas nan saleh secara bersahut-sahutan, membuat para tetangga pada nengok dan sekedar bertanya ada apa gerangan?
Heheheee......, pokoke ...rame...asli...

Lengkingan suara si Kk gak terlalu lah, suaranya si Ade' Iam itu loh yang .... mengemparkan plafon dan dinding rumah. Sampai2 plafon dan dinding pada retak2.

Setelah 2-3 jam berselang, puncak masa kritis (demam) mulai mereda dan membuat mereka agak tenang dan bisa tertidur sejenak. Ketika itu...dari mulut kami hanya bisa terucap subhanallah...alhamdulillah...ya Allah. Engkau memberi kami sebagian dari rezekiMu berupa nikmat merasakan 'tangis' bayi yang sedang berjuang melawan antivirus dalam tubuhnya......

Selebihnya, ntar disambung lagiu ya...(ada pesan 'ym' bunda)

27 Desember 2007

Menatap Masa Depan yang lebih Cerah...

Ini sudah tercatat di Lauhul Mahfuz...koq...InsyAllah.

26 Desember 2007

Kk Aim & Ade Iam ikutan Shalat

Alhamdulillah, kami shalat ied di lapangan komplek BI Wisma Bidakara. Tau gak? Kk Aim & Ade Iam juga ikutan shalat (bobo di samping bunda tapi, hehehehe....)

19 Desember 2007

Idul Qurban....

Insya Allah, besok 20 Desember 2007 kita merayakan idul qurban. Rencananya, kami berempat di rumah saja...sementara mama Tini & kakak Windri (yang membantu puagayahbunda mengasuh kami) mudik ke kampung masing-masing selama 4 hari.

16 Desember 2007

13 Desember 2007

05 Desember 2007

Puang@yah ke Bali Sebentar, ya....

PuangAyah, besok (6 - 10 Desember 2007) menunaikan tugas kepemanduan dulu ya Kk.....Bunda.....

Sebelum ke sana sudah terbayang gimana kangennya PuangAyah sama kalian bertiga. Kalau boleh memilih sih mendingan di rumah....berhaha..hihi........
Keindahan alam Bali tidak akan mampu menggantikan keindahan bersama kalian.

....eh pas pulang Kk Aam dah 4,8 kg dan Kk Aim 4,3 kg Alhamdulillah.....

03 Desember 2007

'Keseharian Kakak Aim dan Kakak Iam'

Ada yang menarik dari pertumbuhan Kakak Am dan Kakak Im, mereka itu memang minum susu yang berbeda produk. Kk Am minum susu nutrilon sementara Kk Im minum Neosure....

Hal itu ternyata berpengaruh pada pertumbuhan fisik mereka. Kk Am pertumbuhannya lebih cepat (karena memang dari awal lahir lebih berat, 2,8 kg), sedangkan Kk Im realtif lebih lambat (lahir 2,6). Dalam beberapa kesempatan kami sering memandangi wajah imut dan menggemaskan mereka, memang tampak sebuah perbedaan yang lumayan menyolok.

Syukurnya, karena perbedaan itu membawa sebuah semangat untuk memperlakukan mereka memang harus berbeda (dari banyak sisi). Yang pasti kalau kasih sayang dan perhatian itu tetap seirama dan seimbang.

Oia, sekarang ini, mereka berdua dah mulai bisa mengenali suara dan wangi badan kami. Jadi kalau rewel dikit trus digendong ma bunda...wah mereka langsung diam seribu bahasa, malah cenderung langsung tertidur pulas.

Keseharianmereka teratur banget; pagi sepulangnya puangAyah dari mesjid mereka bangun...(walau sekedar merengek minta nenent atau sekedar rewel pengen digendong). Kalau sudah begitu, pasti bundanya langsung menyambar menciumi mereka dengan 'bebe' masih melekat di pipi mereka bertiga (hahaha,.....).

Menjelang jam 7, kita ber..haha...hihi...dulu di pembaringan mereka...sambil nunggu dipipisin dan dibeolin (kami dah berkali-kali kena semprot mereka). Kalau dah puas ngerjain kami dengan sisa pembuangannya mereka ditelanjangi, siap2 acara jemuran selama 15-30 menit.

Acara jemuran ini merupakan aktivitas yang paling disenanginya. Mereka sangat menikmati aktivitas satu ini. Mereka dibolak-balik sampai semua bagian tubuhnya terkena sinar matahari pagi nan sejuk. Setelah itu siap-siap berenang deh....wiuhhhhhh.....dinginnnnnnn..........

Acara mandi ini membawa nuansa tersendiri....karena pasti diwarnai dengan tangis melengking mereka ketika pertama kali tersentuh air yang dilekatkan ke handuk gosok badannya. Mereka dilumuri sabun sekaligus berfungsi shampo. Trus, tibalah waktunya bercebur ria ke bak mandi....(hmmm.....segar..., airnya hangat2 kuku sih).

Selesai mandi, dimake up deh...., dilap pake handuk, dipakein minyak telon, baby oil, salep anti jamur, trus pake popok n baju keren deh. Nah kalo sudah begini siap2 diserang ciuman say good bye.... dari p.Ayahbunda yang siap pula menuju kantor. Trus, sambil menanti p.Ayahbunda dari kantor Kk bobo pulas deh setelah mimi' sebotol susu.

Sore harinya, jam 4 mereka mandi sore....dst. nah malam harinya ketemu p.Ayahbunda lagi deh...., bobo bareng dan main ciluuuukkkk...ba.....
Trus, setelah lelah ... kamipun bobo bareng.....

02 Desember 2007

"Omni Batavia "Tidak ada harta yang paling berharga selain cinta orang tua kepada anaknya"




Selama 5 (lima) hari, 27 Nopember - 1 Desember 2007, kami ber-TOT ria dengan kawan-kawan dari aparat pemda se-Sumatera, Yogyakarta dan Jakarta.

19 November 2007

Masihkah...Masika?


Sudah lama rasanya tak mengikuti aktivitas kawan-kawan di Masika...

SUSUNAN PENGURUS NASIONAL
MAJELIS SINERGI KALAM (MASIKA) ICMI
PERIODE 2006 – 2009

Majelis Penasehat
Dr. Marwah Daud Ibrahim
Ir. M Hatta Rajasa
Dr. Ir. Muslimin Nasution, APU
Prof. Dr.Azumardi Azra
Prof. Dr. Nanat Fatah Natsir
Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH
Drs. Priyo Budi Santoso
Dr. Yudi Latief
Apendi Arsyad, MSi
Andrinof A. Chaniago, MSi
Hamid Basyaib
Dr. A.E. Priyono
Notrida G.HB. Mondica
Eep Saifullah Fattah, SIP., MA
Dr. Ade Armando
Prof., Dr. Musliar Kasim
Deddy Djamaluddin Malik, MA
Radius A. Hadariah
Drs. Abdul Hamid
Saraswati Chasanah, MM
Tatat Rahmita, MT., MA
Nur Hidayat Sardini, M.Si.
Lefna Erfan
Sibawaihi
M. Sahal, S.Si, MSi
La Ca Muhammad, SS

Pengurus Nasional MASIKA
Ketua Presidium : Ir. Ibnu Mahmud B
Presidium : Sidi Mawardi, SS., M.Si.
Presidium : Muh. Muslih, SH
Presidium : Iwan Gunawan, S.Sos.
Presidium : Mohammad Nasih, STh.I., M.Si.

Ketua Bidang Kajian dan Penelitian : Fathullah
Ketua Bid. Kelembagaan, Kaderisasi : Marbawi, SIP
Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat : Piet Haidir, S.Th.I
Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan : Ahmad Sani, S.E.
Ketua Bid. Pendidikan & Pengembangan SDM : Akbar Zulfakar
Ketua Bidang Hukum dan HAM : Tubagus Erif Faturahman, S.I.P., M.Si
Ketua Bidang Good Governance, Demokrasi dan OTDA : Haris Rusli Moti
Ketua Bid. Hub. Luar Neg. & Pol. Internsl : R. Ujang Komarudin, S.H.I., M.Si.
Ketua Bidang Pengembangan IPTEK : M. Kozin, S.T
Ketua Bid. Agama,Budaya,Pengb.Karakter : Zulfikar Arsa Sadikin, S.I.P.
Ketua Bidang Informasi dan Jaringan : Mahya Ramdani
Ketua Bidang Buruh, Tani, Nelayan, dan Ketenagakerjaan : Yulianto, SH
Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat Dan Lingkungan Hidup : dr. Rosita Rifa’i
Ketua Bid.Gender, dan Remaja : Umi Azizah Rahmawati, S.T., M.T
Ketua Bidang Energi, Industri dan Perdagangan : Busman DS, S.Sos., M.Hum
Ketua Bid. Pertanian, Kehutanan, & Kelautan : Agung Wiratno, ST., MT

Sekretaris Jenderal : Dwi Agus Susilo, S.Kom., M.Si
Wakil Sekretaris Jenderal : Nurdin, S.Ag
Wakil Sekretaris Jenderal : Slamet Effendi MF
Wakil Sekretaris Jenderal : Asep Hendra Harmaen, S.Sos
Wakil Sekretaris Jenderal : Diwangkoro
Wakil Sekretaris Jenderal : Suci Muriani, S.Pd.
Wakil Sekretaris Jenderal : Mujahid A. Latief, S.H., M.H.
Wakil Sekretaris Jenderal : Mukti Amir
Wakil Sekretaris Jenderal : Asep Kamaludin, M.Si.
Wakil Sekretaris Jenderal : Suwardi, ST
Wakil Sekretaris Jenderal : M. Ansor, M.Si.
Wakil Sekretaris Jenderal : Akuat Supriyanto, S.S.
Wakil Sekretaris Jenderal : Rahmatullah
Wakil Sekretaris Jenderal : Natsar Desi
Wakil Sekretaris Jenderal : Irfan Ido, M.Sc.
Wakil Sekretaris Jenderal : Yayat S. Hidayat
Wakil Sekretaris Jenderal : Sirajuddin, S.T

Bendahara Umum : Ir. Erick Abdurrahim
Wakil Bendahara Umum : Ade Iskandar Nasution, S.E.
Wakil Bendahara Umum : Erni Johan, S.Si.
Wakil Bendahara Umum : Charles Siregar, SS
Wakil Bendahara Umum : Arfian, M.Si.
Wakil Bendahara Umum : Adriadin, S.T.
Wakil Bendahara Umum : A. Farichin, S.Ag.
Wakil Bendahara Umum : Rahmad Kardi
Wakil Bendahara Umum : Rozi Safari

DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
1. BIDANG KAJIAN DAN PENELITIAN
Departemen Penelitian
Ketua : Sidra Tahta Muchtar, M.Si
Departemen Kajian
Ketua : Ali Fahmi, SIP
2. BIDANG KELEMBAGAAN, KADERISASI DAN PROMOSI KADER
Departemen Organisasi dan Kaderisasi
Ketua : M. Fadli, SH
Anggota : A. Zaki Nur Ihsan, ST
Dedy Djamaludin
Bubung Lukman Hakim
Departemen Promosi Kader:
Ketua : Jen Zuhdi Rozalin, SH
Anggota : Wahyudi Muslih
Asy’ari
Ahmad Azis
3. BIDANG. PENGABDIAN MASYARAKAT
Departemen Pengorganisasian Sosial :
Ketua : Drs. Conrita Ermanto, M.Si.
Anggota : Abdul Hakam Barok
Irwan Maryulin
Zaenal Arifin, SHI
Rido Rejekiono, SE
Departemen Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat:
Ketua : Asep Badruzaman
Anggota : Heri Nuryanto
M. Asri Anas, MSi
Saifudin
Arip Budiman
4. BIDANG EKONOMI DAN KEWIRAUSAHAAN
Departemen Ekonomi
Ketua : Aji Erlangga, S.E.
Anggota : Harvi Gigih Gautama, SE., MSi
Yudi Helfi, SE
Muhammad Adnan Abdullah, S.E., M.M
Fran Dion, M.Sc
Departemen Kewirausahaan:
Ketua : Suwarno Sumantri, S.E.
Anggota : Agus Sulistyo, SE., MM
Aznirsyah
Miftahun Najah
5. BIDANG PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Departemen Pendidikan :
Ketua : Tukino, S.Pd., M.Si.
Anggota : Dwi Pujo Riyanto
Rudi Gunadi
Hikmat Hadiyat, S.Pd.
Iwan Febriyanto Vegan
Departemen Pengembangan SDM
Ketua : Amirudin
Anggota : Binti Nur Aisyiah, S.Ag.
Parsadaan Harahap
Rusman Sudarsono
Agus Susanto
6. BIDANG HUKUM DAN HAM
Departemen Hukum dan Perundang-undangan
Ketua : Haris Kusworo, S.HI
Anggota : Dwiyanto, S.H.
Ali Sadikin, S.H.
Abdul Azis, S.H.
M. Luthfi Muslih, S.H.I., M.H.I.
Teguh Heri Setiadi, SH
Departemen Hak Asasi Manusia
Ketua : Hermawanto, S.H.
Anggota : Husen Pelu, SH
M. Jodhi S
Surahmin, S.H., M.H.
Ahmad Syahrir, S.H.
7. BIDANG GOOD GOVERNANCE, DEMOKRASI DAN OTDA
Departemen Penyenggaraan Pemerintahan dan Otda
Ketua : Syahrion Tridel, S.I.P, M.Si.
Anggota : Fuad Abdullah, S.Th.I.
Arif Ma’ruf, MSi
Haswan Boris S, S.I.P
Mujiburrohman
Departemen Penguatan Masyarakat:
Ketua : Fajar Riza Ulhaq
Anggota : M. Harun, M.A.P.
Heri Herdiawanto, S.Pd., M.Si.
Aji Wahyudi, S.I.P
Abdur Rochman
8. BIDANG HUBUNGAN LUAR NEGERI DAN POLITIK INTERNASIONAL
Departemen Kerjasama Luar Negeri
Ketua : Kiki Luthfillah
Anggota : Adi Rusyadi
Muslim Mufti, M.Si.
Septi Selawati, S.I.P
Rudi Kurniadi, S.I.P., M.Si.
Departemen Politik Internasional
Ketua : Ali Sungkar, S.I.P., M.Si.
Anggota : Agus Muttamar, S.I.P, M.A.
Doni A. Amir
Budi Santoso
Mala
Muhammad Nabil
9. BIDANG PENGEMBANGAN IPTEK
Departemen Ilmu Pengetahuan
Ketua : Ir. Hasanudin Rumra
Anggota : Kudrat Kanda
Abdullah
Feri Edi, S.T.
Departemen Teknologi
Ketua : Beni Pangbin., ST
Anggota : Indra J Saean., ST
Hadi Wahyudi, SSi
Oktavia Asril, ST., MT
Husnul Iqbal A
Ruslan Abdul Ghani
Alfin Falihian
10. BIDANG AGAMA, BUDAYA, DAN PENGEMBANGAN KARAKTER
Departemen Agama
Ketua : Rin Endah H.
Anggota : Abdul Ghofur
M. Yusup
Sulaiman, S. HI
Nur Fajriyah, S.S.I
Departemen Budaya
Ketua : Mika Wilda, S.S. M. Phil
Anggota : Tarwandi, S.Ag
Rayendra, S.H.I
Heri Mardi, S.Pd.
Nur Harsya Aryo Samudra, S.Sn
Departemen Pengembangan Karakter
Ketua : Abdul Azis Muslim
Anggota : Agus Ismanto, M.Si.
Zaini Hamdi
Yusro, S.Si.
11. BIDANG INFORMASI DAN JARINGAN
Departemen Informasi:
Ketua : Mas’ad Masrur, S.T.
Anggota : Ardi Winangun
Eva Susanti
Hendra Martadireja
Hilda Muharyani, SPd
Departemen Jaringan
Ketua : Hadi Suprapto
Anggota : Ahmad Khoirul Umam
Syahrullah Habibi
Hasdhira
Jamaluddin M
Alfi Rahmadi
12. BIDANG BURUH, TANI, NELAYAN, KETENAGAKERJAAN
Departemen Buruh dan Tenaga Kerja
Ketua : Lutfi Mubarok, S.H.
Anggota : Adam Hermawan, S.Sos.
Herlan Firmansyah
Afriman, S.E.
Yusuf Firmansyah, S.H.I
Departemen Pemberdayaan Tani dan Nelayan
Ketua : Nurcholis Hidayat, SH
Anggota : Ali Nursyahid, S.H.I
Purnomo
Jaelani Parandi
Eko Budi
Suhadi AM
13. KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Departemen Kesehatan
Ketua : dr. Kriswanto
Anggota : M. Balya
dr. Umi Amin Summa
Yuyun Yunan
Departemen Lingkungan Hidup
Ketua : Faisal M Yasin, MSi
Anggota : Djoko Suwito, S.H.
Nurjubaya
Muhammad Yusuf
Tri Gunawan Jayawardana
Amiluddin Rabbi
14. BIDANG GENDER, KEPEREMPUANAN DAN REMAJA
Departemen Gender:
Ketua : : Cut Ema, S.H.
Anggota : Neneng
Fimela
Mulyano
Daliy Sulastri
Ade Indah
Departemen Pemberdayaan Remaja
Ketua : Andi Tantri Ajeng
Anggota : Sri Hayati, S.Sos.
Dila Novita
Aguswanti Lahamid
Siti Masjidah
Umi Farida
15. BIDANG ENERGI, INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Departemen Energi dan Industri
Ketua : Iswari Al-Farisi
Anggota : Fajar Qadri
Fadra
Suryopranoto
Departemen Perdagangan
Ketua : M Barlian, M.Si.
Anggota : Parsadaan Harahap
M. Yusran Darmawan
M. Sito Anang
Ali Muqowam, S.E.
16. BIDANG PERTANIAN, KEHUTANAN, DAN KELAUTAN
Departemen Pertanian
Ketua : Nur Hadi, S.Si.
Anggota : Heni Sulistyorini, SP
Abdul Hamid, S.P.
Departemen Kehutanan
Ketua : Kustomo, S.Hut.
Anggota : Bahder Syarifin Maloko
Ahmad Idham
Nur Azizi
Departemen Kelautan
Ketua : Agustin Paranginangin
Anggota : Wahyudin, S.Pi
Mardiono
Paid Ponanda

CURRICULUM VITAE

Andi Niswati, M.Hum.
Place/Date of Birth : Patimpeng, 23 Agustus 1971
Address : Jl. AP. Pettarani III No. 25 B Makassar
Mobile Phone. 08567 282328
Email: dinyman@yahoo.com
dinyman@gmail.com

Formal Education
Master Degree, Woman Study, University of Indonesia, 2001

Non Formal Education
· Training Pra Tugas KMW P2KP 3, Depok 19 – 25 Juni 2006.
· Training of Development of Media Communications to Community Based Programs, World Bank, Cipayung, Bogor 16-22 April 2006.
· Woman Household: Gender Analysis of P2KP Project Impelementation in South Sulawesi, Makassar, 2005.
· Waqaf for Social Justice Potentials and Problems in Indonesia, Proposed by Center for Language and Cultures State Islamic University Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2005.
· “Philanthropy for Social Justice in Muslim Societies”, A Comparative Study Project, Coordinated by The Center for Language and Cultures of The State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia, Sponsored by and in collaboration with The Ford Foundation, Jakarta 2003.
· Woman and Mating: Gender Analysis of Customs Wedding Process in Bugis Aristocracy in South Sulawesi, Makassar 2003.
· Survey: Community Perception and their preparation on General Election participation 2004. Makassar, 2003.
· Gender issue according Al Quran: The perception of Ulama. IAIN Alauddin Makassar, 2002.
· Women Political Participation in South Sulawesi, Makassar, 2002.
· Women and Local Culture ‘Mappasitaro’ (Case Study on Problemmed Marriage of Woman who is Mated in Bugis Aristocracy, Jakarta, 2001
· Public Debate “Political Format and the Future Election” Polling Center Makassar in cooperation with CETRO Jakarta, Makassar 20 March 2001.
· Seminar “Reviewing Culture Policy in New Order For New Indonesia Arrangement”. LIPI in cooperation with Ford Foundation, Jakarta 23 January 2001.
· Seminar and Workshop: 10 years Woman Study Centre, University of Indonesia, Jakarta 9 November 2000.
· Oration and Panel Discussion “Role of Labor in Company Management (Co-Determination)”, Law Faculty, UKI & Woman and Gender Study Center University of Indonesia and Convention Watch, Jakarta 20 September 2000.
· Talk Show “Gender and Development (Case study: Working Woman in Bringharjo Market)”. Semarang 1999.
· Training and Workshop “Research Proposal Writing with gender perspective”, IAIN Alauddin MaKassar, 1 – 6 September 1997.

Working Experiences

1. Work period : August 2006 – Present
Position : Junior Socialization Expert of Urban Poverty Project
Phase III
Task : Responsible to Senior Socialization Expert to conduct all
of socialization team duty.

2. Work period : February 2006 – July 2006
Position : Volunteer of Urban Poverty Project Phase II
Task : Socialization Team

3. Work period : November – December 2005
Position : Volunteer of Transparency International Indonesia
Task : Researcher

4. Work period : March 2001 – 2005
Position : Guest Lecturer, Tarbiyah Faculty
IAIN, Alauddin Makassar.
Task : Lecturing:
· Research Methodologies

5. Work Period : 2001 – 2005
Position : Supporting Staff, Woman Study Center IAIN Alauddin
Makassar
Task : Empowering Woman in
· Education
· Research
· Community Service

6. Work Period : 2004 – 2005
Position : Organizing Committee of Nurani Mandiri Scholarship
For South Sulawesi in cooperation with Bank Mandiri
Task :
· Coordinate Socialization Process of Scholarship Program throughout South Sulawesi Universities
· Coordinate Administrative selection, Interviewing and Focus Group Discussion (FGD)
· Report Program Progress to Yayasan Nurani Dunia Jakarta
· Facilitate Social Activities of Scholarship Awardees

7. Work Period : 2003 – 2004
Position : Field Facilitator recovery fund Distribution for
empowering Poor urban community, Asosiasi
Pemberdayaan Perempuan (APP) Sulsel in cooperation
with Yayasan Pemulihan Keberdayaan Masyarakat
(YPKM) Sulsel
Task :
· Facilitate and guide community in small scale business management
· Facilitate Religious consciousness and gender equality

8. Work Period : 2002 – 2003
Position : Yayasan Perguruan Islam Athirah Makassar
Task : Teaching English for Children (Secondary School)

9. Work Period : June 2002 - September 2003
Position : Assistant Facilitator in Survey and FGD of Public
Election Implementation, Center for Electoral Reform
(Cetro Jakarta)
Task :
· Research (Survey) Community Understanding and Readiness Against Election 2004
· Simulate and socialize The Election 2004
· Guide Facilitator in FGD implementation with community key person and concern group and political matters

10. Work Period : 1996 – 1998
Position : Vocational High School “Pemuda” Makassar
Task : Teaching

11. Work period : 1996 – 1998
Position : Volunteer in Woman Study Center IAIN Alauddin
Makassar
Task : Research, Seminar and Workshop

Language and Computer Skill
· Indonesian (Excellent)
· English (Good)
· Computer (good)

I, the undersigned, certify that to the best of my knowledge and belief, these data correctly describes me, my qualifications and my experiences.

Andi Niswati, M.Hum

CURRICULUM VITAE



BUSMAN DAHLAN SHIRAT

e-mail: busman_ds@yahoo.co.id
busman.ds@gmail.com

Date of Birth: June 5, 1972
Marital Status: Marriage

Contact Address:
Jalan Penjernihan II/10 Pejompongan Jakarta Pusat 10210
Cell-phone No. 085 6176 2524

Profile/skill/profession:
Non Government Organization and Private Organization experience in multi disciplinary and multi cultural team. Familiar with community development project, with skilled in project preparation and planning: identification, assessment, project design, project concept paper/proposal development; project implementation: participatory planning, community program implementation, monitoring, supervision, evaluation; training: designing, conducting and manage training with Andragogy Methodology.

Education:
Bachelor Degree, Sociology, University of Hasanuddin, 1997
Master Degree, Social Philosophy, University of Indonesia, 2002

Employment Summary:
August 1997 – July 2000
Inpres Desa Tertinggal (IDT), Ditjen Diklusepora
Depdikbud RI dan PMD
Facilitator Coordinator

Lecturer, Sociology Department, Social and Political Sciences, Hasanuddin UniversityDate of Employment: March 2002 – March 2004
Center for Electoral Reform (CETRO, Jakarta)
Facilitator/trainer
Jan. – Nov. 2003

Polling Center Makassar
Facilitator
March – August 2003

Asosiasi Pemberdayaan Perempuan (APP) Sulsel in cooperation with Yayasan Pemulihan Keberdayaan Masyarakat (YPKM) Sulsel
Facilitator
August – Nov. 2003
Project Concern International
Field Facilitator, FASID-Japan
Jan. 2004 – June 2004

Cetro Jakarta in cooperation with Forum Pemerhati Masalah Perempuan
Facilitator/trainer
March 2004 – Nov. 2004

PT. AHT in association with Lembaga Penelitian Unhas
Senior Facilitator, P2KP Project
Nov. 2004 – July 2005

PT (Mitra Lingkungan Dutaconsult) MLD
Assistant Training Specialist Expert, P2KP project
July 2005 – July 2006
PT (Mitra Lingkungan Dutaconsult) MLD
Monitoring and Evaluation Junior Expert, P2KP project
August 2006 – April 2007
PT Amythas Experts & Associates
Training Specialist Junior Expert, P2KP project
April 2007 -- Present

Languages:
English : Average in writing and speaking
Bahasa Indonesia : Excellence in writing and speaking
Bahasa Bugis, Makassar, and Mandar : Mother tongue

Employment History:
1. PT Amythas Experts & Associates, Jakarta:
1.1. Training Specialist Junior Expert, P2KP (Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan/Urban Poverty Alleviation Project) in National Management Consultant.
Date of employment: August 2006 – Present
Overall Purpose:
Managing implementation of project training activities at national level, supervise and monitoring implementation of project training activities at provincial level held by Oversight Consultants, including capacity building for OC’s training expert. Responsible team leader.

Tasks:
- Planning and budgeting project training activities for national level
- Organize implementation of project training activities for national level
- Provide Term of Reference for all of project training activities at provincial
level
- Provide module and training to the module to OC’s training expert
- Supervise, monitor and evaluate: implementation of project training activities at provincial level held by Oversight Consultants
- Report implementation of project training activities at national and provincial level

2. PT Mitra Lingkungan Dutaconsult, Jakarta:
2.1. Monitoring and Evaluation Junior Expert, P2KP (Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan/Urban Poverty Alleviation Project) in National Management Consultant.
Date of employment: July 2005 – July 2006

Overall Purpose:
Managing implementation of project activities at national level, supervise and monitoring implementation of project activities at provincial level held by Oversight Consultants, including capacity building for OC’s Monitoring and evaluation expert. Responsible to senior monitoring and evaluation expert and team leader.

Tasks:
- Quality Control for implementation of UPP 2-1, extension UPP 2-1 and UPP 1
- Monitoring and evaluating of project cycles activities implementation in UPP 2-1 and UPP 2-2 by oversight consultant (16 OC’s)
- Monitoring and evaluating of UPP 1 extension and UPP 2-1 extension
- Arranging work plan for 3 month and monthly
- Organize implementation of project activities for national level
- Provide term of reference for all of project activities at provincial level
- Supervise, monitor and evaluate: implementation of project activities at provincial level held by oversight consultants (OC’s)
- Report implementation of project activities at national and provincial level

2.2 Training Junior Expert, P2KP (Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan/Urban Poverty Alleviation Project) in National Management Consultant.
Date of employment: November 2004 – July 2005
Overall Purpose:
Managing implementation of project training activities at national level, supervise and monitoring implementation of project training activities at provincial level held by Oversight Consultants, including capacity building for OC’s training expert. Responsible to senior training expert and team leader.
Tasks:
- Planning and budgeting project training activities for national level
- Organize implementation of project training activities for national level
- Provide Term of Reference for all of project training activities at provincial level
- Provide module and training to the module to OC’s training expert
- Supervise, monitor and evaluate: implementation of project training activities at provincial level held by Oversight Consultants
- Report implementation of project training activities at national and provincial level
Reason for Leaving: organization restructuring

2. PT. AHT in cooperation with Lembaga Penelitian Unhas
2.1. Senior Facilitator (Urban Poverty Alleviation Project)
Date of employment: March – November 2004
Overall purpose:
Facilitate community participatory planning, community program implementing, community monitoring and evaluation in district Bulukumba. Responsible to oversight consultant. Working with community and local government institution.
Tasks
- Coordinate facilitator team in facilitating community
- Facilitate community to conduct participatory planning in Bulukumba
- Facilitate community to implement community program in Bulukumba
- Facilitate community to monitor and evaluate their program in Bulukumba
- Facilitate community to build networking with other organizations in order to rise fund resources
- Conduct community training need assessment
- Conduct training based on community training need assessment
- Collect information and data from the field site
Reason for leaving: approached by PT Amythas to assist the senior training expert in national management consultant.

3. Project Concern International, Indonesia, Makassar
3.1. Field Facilitator, FASID-Japan (Foundation for Advance Studies on
International Development – Japan)
Date of employment: August – November 2003
Overall Purpose:
Facilitate community participatory planning, community program implementing, community monitoring and evaluation in District Makassar and Gowa. Responsible to Field Supervisor. Working with community, local government institution, agricultural institution, educational institution, and health institution.
Tasks:
- Facilitate community to conduct participatory planning in Makassar and
Gowa
- Facilitate community to implement community program in Makassar and
Gowa
- Facilitate community to monitor and evaluate their program in Makassar and Gowa
- Facilitate community to build networking with other organizations in order to raise fund resources
- Conduct community training need assessment
- Conduct training based on community training need assessment
- Collect information and data from the field site

Reason for leaving: Program termination

4. Hasanuddin University Makassar
4.1. Lecturer, Sociology Department, Social and Political Sciences, Hasanuddin University
Date of Employment: March 2002 – March 2004
Overall purpose:
Lecturing some sociology and philosophy subjects. Responsible to the professor lecturer.
Tasks
- Lecturing introduction of sociology
- Lecturing classic and modern sociology theory
- Lecturing political sociology
- Lecturing social change theory
- Lecturing social philosophy
- Lecturing basic logic
Reason for leaving: found new challenge to improve and to applied my educational background (fieldworker)

5. Yayasan Nurani Dunia
5.1. Area Coordinator (South Sulawesi Area Coordinator Nurani Mandiri
Scholarship, Yayasan Nurani Dunia, in cooperation with Bank Mandiri)
Date of employment: July 2004 – July 2005
Overall purpose:
This program was performed in order to select talented students in community development and some campus activists.
Tasks
- Responsible to coordinate socialization process of scholarship program throughout South Sulawesi universities
- Coordinate administrative selection
- Interviewing and Focus Group Discussion (FGD)
- Report program progress to Yayasan Nurani Dunia Jakarta
- Facilitate social activities of scholarship awardees.
Reason for leaving: Program termination
6. Cetro Jakarta in cooperation with Forum Pemerhati Masalah Perempuan Sulawesi Selatan
6.1. Facilitator/Trainer (Cetro Jakarta)
Date of employment: January 2004 – June 2004
Task
- To train the general election monitoring candidates
- To facilitate community in 2004 general election monitoring process
Reason for leaving: program termination

7. Ditjen Diklusepora Depdikbud RI dan PMD
7.1. Facilitator Coordinator ‘Inpres Desa Tertinggal’ (IDT)
Date of employment: August 1997 – July 2000
Tasks
- IDT program socialize and campaign to community and local government
apparatus
- Facilitate community group (Pokmas) forming process
- Facilitate Pokmas in their entrepreneurial activities, financial administration
mmanagement and group cooperation
Reason for leaving: program termination
Training and Workshop:
2007
- Trainer : Training of Trainer for UPP 2 National Trainer, Hotel Parama Cisarua Bogor 7 – 10 January.
- Trainer : Training of Trainer for UPP 3 National Trainer, Hotel Parama Cisarua Bogor 4 – 7 Pebruari.
2006
- Trainer : Training of Trainer for UPP 3 National Trainer, Cisarua Bogor 15 – 21 December.
- Trainer : Training of Trainer for UPP 2 National Trainer, Cisarua Bogor 19 – 25 November.
- Trainer : Training for Pemda Kabupaten Kutai Barat, Sendawar Kutai Barat, 10 – 13 October.
- Trainer : Training of Trainer for Self Assessment Trainer UPP3, Lampung 13 – 16 September.
- Trainer : Training of Trainer for Self Assessment Trainer UPP3, Kupang 19 – 23 September.
- Trainer/facilitator : Training of Trainer for Self Assessment trainer UPP3, Jakarta 3 –6 August.
- Trainer: Basic training for field facilitator UPP 3, Samarinda, Kalimantan Timur, 28 July – 2 August.
- Trainer : Training of Trainer for UPP 2 National Trainer, Depok 10 – 16 July.
- Trainer : Pre-duty training for oversight consultant, Depok 19 – 25 Juni.
- Trainer: Basic training for field facilitator UPP 3, Bengkulu, 1 – 10 June.
- Trainer: Pre-duty training for oversight consultant, Cipanas. 24 -29 April.
- Facilitator/speaker: Training of performed Satker province in Cikopo Citra hotel, Cisarua, West Java, February.
- Facilitator: Workshop and expert group meeting for monitoring and evaluation expert, Surabaya, January.
2005
- Facilitator: Workshop and expert group meeting for monitoring and evaluation expert, Bandung, Semarang, Banjarmasin, and Makassar, December - Facilitator: Monitoring and evaluation for oversight consultant, Urban Poverty Project (UPP), Banjarmasin, September.
- Facilitator: Management information system (MIS) training, Urban Poverty Project (UPP) 2.1, Banjarmasin and Kapuas, March.
- Facilitator: Training of trainer for oversight consultant 12 of UPP 2.1 Garut, February.
2004
- Facilitator: Training of community mapping for field facilitator UPP 2.1, Bulukumba, Makassar, and Kendari. October.
- Participant: Training of community mapping for field facilitator UPP 2.1, Makassar, October.
- Facilitator: Training of Trainer (TOT) for volunteer UPP 2.1, Bulukumba, July. - Participant: Training of Trainer (TOT) for field facilitator UPP 2.1, Makassar, June.
- Participant: TOT with andragogy methodology, UPP 2.1, Makassar, April.
- Participant: Basic training for field facilitator UPP 2.1, Gowa, March.
-2003
- Facilitator: Training of Trainer (TOT) for Facilitator of General Election Monitoring 2004, Cetro Jakarta, December.
- Participant: Training “Philanthropy for social justice in muslim societies”, A comparative study project, coordinated by The center for language and cultures of The state islamic university Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia, Sponsored by and in collaboration with The Ford Foundation, Jakarta, October. - Participant: Training “Fieldwork program and participatory rural appraisal (PRA) method”, Foundation for advance studies on international development – FASID, Japan 8 – 22 August.
- Participant: Training of Trainer (TOT) “The Role of University in Conflict Management (Conflict Resolution), OHIO University – USA in cooperation with CERIC – FISIP UI, Jakarta, June.
1997
- Participant: Training for field facilitator Inpres Desa Tertinggal (IDT), LPM-IPB in cooperation with Ditjen Diklusepora Depdikbud RI, Bandung 24 July – 10 August.
- Facilitator: IDT Project Training for Trainer and facilitator in Province Level, Ditjen Diklusepora Province Sulawesi Selatan, Makassar, October.
1994
- Student: English for Professional Communication, advance level, LPKIA, Makassar.

Other Experiences:
2006
- Guest lecturer, Institute for Economic and Social Research Faculty of Economic University of Indonesia.
- Monitoring Team member, Urban Poverty Project Supervision Mission, World Bank – NMC – Bappenas - Depdagri. Ketapang, Bengkayang, Kendari, and Makassar, March.
2005
- Monitoring Team member, Urban Poverty Project Supervision Mission, World Bank – NMC – Bappenas - Depdagri. Banjarmasin, Kapuas, Tasikmalaya, September.
2004
- Researcher: "Woman of Head Household: Gender Analyses to Implementation Policy of Project of P2KP in, Bulukumba, South Sulawesi. December.
2003
- Researcher:Waqf for Social Justice Potentials and Problems in Indonesia, Proposed by Center for Language and Cultures State Islamic University Syarif Hidayatullah, South Sulawesi, December.
- Researcher: “Philanthropy for Social Justice in Muslim Societies”, A Comparative Study Project, Coordinated by The Center for Language and Cultures of The State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia, Sponsored by and in collaboration with The Ford Foundation, South Sulawesi, September – November.
- Researcher: "Woman and Couple: Gender Analyses in Custom of Marriage Procession among Buginess Noble in South Sulawesi, July.
- Researcher: "Political participation of Woman in South Sulawesi, Makassar.
- Guest lecturer, University of Hasanuddin, Faculty of Public Health, subject: “Introducing Philosophy”.
- Guest lecturer, University of Hasanuddin, Faculty of Economic, subject: “Political Sociology”.
- Guest lecturer, University of Moslem Indonesia, Faculty of Pharmacy, subject: “Sociology and Social Change”.
2002
- Researcer: The Idea of John Stuart Mill about equal right among men and woman " A philosophic study", Jakarta.
- Interviewer: "Survey about understanding and readiness of society in facing of general election 2004, Makassar.
- Interviewer: “Perception of Muslim scholar to gender Issue in Al-Qur'an, IAIN Alauddin Makassar.
2001
- Researcher: Women and local culture ‘Mappasitaro’ (case study on problemmed marriage of woman who is mated in Bugis aristocracy, Bone, July.
- Participant: Public debate “Political format and the future election” Polling Center Makassar in cooperation with CETRO Jakarta, Makassar, March.
- Participant: Seminar “Reviewing culture policy in new order for new Indonesia arrangement”. LIPI in cooperation with Ford Foundation, Jakarta, January.
2000
- Participant: Seminar and workshop: 10 years woman study centre, University of Indonesia, Jakarta, November.
- Participant: Oration and panel discussion “Role of labor in company management (co-determination)”, Law Faculty, UKI & Woman and Gender Study Center University of Indonesia and Convention Watch, Jakarta, September.

Certification:
I, the undersigned, certify that to the best of my knowledge and belief, these data correctly describes me, my qualifications and my experiences

Jakarta, December 25, 2005

Busman DS

18 November 2007

Kramat Sentiong, 18 Desember 2002


Sebelumnya, maafkan saya untuk semua ini apakah itu khilaf atau kesengajaan …
Assalamu alaikum wr.wb.

Kalau KNu' menanyakan masalah perasaan saya terhadap KNu' apakah itu sangat sayang, terlalu cinta, cemburu, ketakutan, kecemasan, kebimbangan, keterlaluan atau apalah namanya yang jelasnya semua rentetan ini ujung pangkalnya adalah sayang yang amat berlebihan sehingga sampai kapanpun saya tidak akan pernah dapat mengungkapkan dengan kata-kata sesempurna apa yang saya rasakan. Mungkin hanya perjalanan hidup saya yang dapat memberi sedikit gambaran, seingat saya hal ini sudah pernah saya ceritakan tapi mungkin tidak jelas, jadi KNu' mungkin sudah tahu sedikit.

Sepanjang hidup saya selama ini boleh dikata terlalu banyak mengalami ketidakadilan termasuk dalam mendapatkan kasih sayang (saya bilang begini bukan karena sudah belajar teori diskriminasi dari kajian wanita, tapi hal ini sudah lama mengendap dalam hati saya bahkan sudah menjadi bagian dari hidup saya sehingga sulit dihilangkan) keadilan dan kasih sayang hanya saya dapatkan dari Allah SWT dan bukan dari sesama manusia (ini bukan berarti tidak mendapat kasih sayang samasekali, ada tetapi tidak seperti yang saya inginkan).

Boleh dikata saya tumbuh dengan rapuh dan tidak sensitif dengan keadaan sekitar, ibaratkan tumbuhan liar yang tidak bertuan. Ketika masih kecil saya tidak memahami arti sebuah kasih sayang, apakah itu dari orang tua, saudara ataupun dari orang lain. Selama 26 tahun saya jungkir balik mencarinya, sampai akhirnya Tuhan mempertemukan juga dalam perkawinan kita. Saking senang dan bersyukurnya saya merangkulnya dengan segenap jiwa ragaku, kasih sayang itu adalah jiwaku dan itu akan terlepas dari rangkulanku bila jiwa dan ragaku juga telah terpisahkan.

Saya akan mempertahankan kasih sayang itu walau harus mengorbankan jiwa ragaku, karena tiada arti hidup ini tanpanya, hanya satu-satunya yang kumiliki dalam hidup ini kalau mesti berpisah di dunia lebih baik abadi dalam kasih sayang Allah SWT agar dapat bertemu kembali di alam akhirat yang lebih kekal. Mungkin sulit dipercaya namun inilah yang saya alami sehingga siang malamku seringkali dihantui mimpi buruk ketakutan, kecemasan, dll. Karena ketakutan adanya gangguan dari luar, entah apa namanya, yang kemungkinan dapat menggores kasih sayang KNu’ terhadapku, sedikitpun.

Sampai sekarang terlintas ketidakrelaan itu walau maut yang akan merenggutnya bila tidak bersama-sama, saya tiada hentinya berdoa agar suatu hari nanti bila ajal akan tiba saya mohon kepada Allah SWT untuk diambil bersamaan dengan orang yang amat sangat saya sayangi agar senantiasa menyatu dalam kasih sayang.

Dengan penjelasan ini saya mohon untuk terakhir kalinya agar KNu' jangan lagi mengungkit atau menanyakan sedalam apa perasaan sayang saya dan mengapa saya menyayangi dan mengharap kasih sayang KNu’ atau kenapa perasaan saya terlalu berlebihan seperti itu, saya juga tidak tahu bagaimana menjawabnya dan bila masalah ini yang diganggu gugat, dipertanyakan selalu ada luka dan semakin banyak pula kekuatan yang akan memisahkan jiwa dari raga. Ini semua karena cintaku pada KNu' merupakan roda waktu yang mengantarku menemukan cinta Allah SWT.

Mungkin KNu' juga tahu bahwa kalau sekalipun kepercayaanku terhadap KNu’ tidak pernah ternodai dengan godaan setan manapun, demikian pula saya tidak pernah memusuhi orang lain yang memperoleh/membutuhkan pertolongan KNu’, namun perasaan sayang itulah yang seringkali membuatku kebingungan. Wassalam.
"Rahasia berdua jadi hapus saja bila tidak diperlukan" (Kayaknya diperlukan deh, minimal buat proses muhasabah dan untuk menjadi hamba Allah yang makin bersyukur, ikhlas, sabar, tawadhu, dan istiqamah).

Dari istri KNu’ yang terlalu rapuh menghadapi hari esok.

14 November 2007

Si Ade & Kakak & Terus Mengayuh....Kehidupan


Alhamdulilah, anak kami lahir selamat tanpa kekurangan suatu apapun (Senin subuh, 29 Oktober 2007. Pukul 05.57 WIB). Berselang 4,8 menit eh nongol lagi si Kk. Beratnya 2,8 diameter kepala 6 cm, dan 2,6 diameter kepala 8 cm.

Banyak kejadian berkaitan dengan tanggal tersebut....

Dua minggu berlalu, banyak kemajuan dan perkembangan yang terjadi. Beberapa hari belakangan ini mereka semakin proaktif dan lincah. Kalau sebelumnya gaya bobo merekaseperti anak manis yang lagi kekenyangan mimi' chucu, sekarang gaya bobonya dah mulai beda. Kalau tadinya disandingkan secara rapih, ditinggal sebentar saja sudah berubah posisi, saling mengkaitkan kaki dan tangannya....hahaha...bahagianya ya Allah melihat mereka tumbuh dengan sehat. Semoga selalu akan begitu dan Engkau senantiasa meridhoi kami ya Allah. Amin.....

12 November 2007

'Lagi Nyambi...Lumayan buat Tambahan....'

Ini suasana sebelum banjir bandang melanda jakarta akhir 2006 tempo hari. Kantor kami di belakang wisma Sanita Penjernihan sempat kemasukan air sebatas lutut orang dewasa. Kerjaan akhirnya diboyong ke rumah di Kelingkit 77. Nah, nyambi jualan ketupat sayur kulakukan beberapa saat setelah banjir surut.... heheheeee.........

Kami Ber4....lagi ngapain?







08 November 2007

Apaan neh....(Norak lageee......)

Kayaknya, Puang@yah lagi hamil deh..., hahahahaaaaaaa

Ini Medan Bung!!!!

24 Oktober - 3 Nopember 2007 tempo hari, saya sempat berkunjung ke Medan. Seru,,,,. di samping memfasilitasi/mandu TOT Pemandu KMW perjalanan juga dilanjutkan ke kota kecil Padang Sidimpuan.... sekitar 12 jam perjalanan dari kota metropolitan Medan.

Berbagai wilayah-wilayah yang selama ini hanya terdengar di telinga dan terbaca di berbagai media, kini hadir secara utuh di depan mata. Misalnya, Pulau Samosir, Danau Toba, Brastagi..dst....

07 November 2007

"Anak Langitan"


Kami beri mereka nama ; AMR Dhamar dan AMR Dhamir.
Lengkapanya; Andi Muhammad Rhausan Dhamar & Andi Muhammad Rhausan Dhamir.

Maknanya; bisa bermacam-macam (bisa yang mengetahui isi hatinya dunia, bisa juga berarti orang yang senantiasa menggunakan hati nurani yang fitrah dalam setiap langkah dan tindakannya, namun yang pasti doanya adalah mereka insyAllah menjadi khalifah yang amanah sesuai tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW.

Wassalam

08 Oktober 2007

Ini Katong lagi di Tidore.....


Tidore Yoo.....

Ini di Rumah Nggeh......!!!

SINAR CAHAYA AYAT KURSI

Dalam sebuah hadis, ada menyebut perihal setan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan istri di rumah dan keraguan di hati istri terhadap kejujuran suami di luar rumah.
Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sebelum Beliau mendengar jawaban salam dari isterinya. Di saat itu setan akan lari bersama-sama dengan salam itu.

Hikmat Ayat Kursi mengikut Hadis-hadis:


  1. Barang siapa membaca ayat Kursi bila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua Malaikat memeliharanya hingga subuh.
  2. Barang siapa membaca ayat Kursi di akhir setiap sholat fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga sholat yang lain.
  3. Barang siapa membaca ayat Kursi di akhir tiap sholat, dia akan masuk surga dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah disekitarnya.
  4. Barang siapa membaca ayat Kursi di akhir tiap-tiap shalat fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi-nabi, serta Allah melimpahkan rahmat padanya.
  5. Barang siapa membaca ayat Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya - mereka semua memohon ampunan dan mendoakan baginya.
  6. Barang siapa membaca ayat Kursi di akhir sholat, Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.
  7. Barang siapa yang membaca ayat Kursi ketika dalam kesempitan niscaya Allah SWT memberi pertolongan kepadanya.

Subhanallah. ..

Ini Bukit Tinggi Bung!!!

Nanti diceritakan secara tuntas lugas dan tegas...heheheee...(30 Sept - 05 oktober 2007). Yang pasti pas di sana 'pas' ketemu gempa yang saya sendiri tidak menyadari kalau ada gempa....huahaha

29 September 2007

Siri' busman (bugis mandar) makassar-toraja?







Sirik untuk orang Sulawesi Selatan, tidak ada tujuan atau alasan hidup yang tinggi atau lebih penting dari pada menjaga siriknya, dan kalau mereka merasa tersinggung atau ripakasirik atau dipermalukan, mereka lebih senang mati dengan perkelahian untuk memulihkan sirik dari pada hidup tanpa sirik. Meninggal karena sirik dikatakan mate rigollai, mate risantangi, artinya mati diberi gula dan diberi santan, sama artinya dengan manis dan gurih atau mati untuk sesuatu yang berguna. Sebaliknya, hanya memarahi dengan kata-kata seorang bukan karena sirik tetapi dengan alasan lain, dianggap hina.

Begitu pula lebih-lebih dianggap hina melakukan kekerasan terhadap orang lain hanya dengan alasan politik atau kepentingan ekonomi, atau dengan kata lain semua alasan perkelahian selain dari sirik dianggap semacam kotoran jiwa yang dapat menghilangkan kesaktian. Tetapi kita harus mengerti bahwa sirik itu tidak hanya bersifat menerima saja, tetapi juga merupakan perasaan halus dan suci.

Seorang yang tidak mendengar orangtuanya, kurang siriknya. Seorang yang suka mencuri atau yang tidak beragama atau yang tidak bersifat suci atau yang tidak tahu sopan santun, semuanya itu kurang siriknya. Prof Andi Zainal menjelaskan lebih jauh bahwa sirik adalah identik dengan manusia, yang berarti harkat dan martabat manusia. Kalau harkat dan martabat itu dinodai maka timbullah perasaan aib pada orang yang dihina itu. Dan reaksi yang diberikannya ialah mengambil tindakan yang setimpal terhadap orang yang menghina, dengan maksud mengembalikan siriknya agar bisa menjadi manusia kembali.

Perasaan terhina dan pengambilan tindakan terhadap yang menghina itu sebenarnya oleh orang Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, tidak lagi disebut sirik tapi sirik ripakasirik, sirik nipakasirik, atau sirik dipakasirik, yang merupakan kewajiban individual dan sosial. Bilamana keadaan atau kesalahan sendiri yang mengakibatkan seseorang merasa aib, itulah yang disebut sirik masirik. Tindakan pemulihan sirik masirik dilakukan dengan bekerja keras tanpa kenal menyerah untuk mengubah keadaan buruk yang menimpanya akibat dari kesalahannya sendiri agar kembali menjadi baik.Merawat dan mempertahankan sirik atau martabat kemanusiaan diri merupakan karakter orang Sulsel.

Kondisi sosial ekonomi boleh belum baik, tapi martabat diri sebagai manusia, bukan binatang, jangan sampai ternoda atau terhina. Kondisi sosial ekonomi boleh jauh lebih makmur dari kebanyakan orang tapi tidak punya sirik atau martabat kemanusiaan, maka apa bedanya dengan binatang yang memiliki kekuatan, yang dengan kekuatannya itu dia bisa mencederai dan mencelakai pihak lain. Karena itu, jika sirik berubah menjadi aib akibat dari ulah dan perbuatan sendiri, maka seorang Bugis, seorang Makassar, seorang Mandar, dan seorang Toraja, menurut Prof Andi Zainal Abidin, akan mengubah sirik masiriknya itu dengan tindakan bekerja menjadi seorang manusia yang punya sirik atau harkat sebagai manusia.Alangkah indah dan mulianya budaya sirik orang Sulsel itu. Tentu, jika budaya tersebut diwujudkan di dalam setiap diri orang Sulsel, orang Sulsel akan memiliki daya bersaing yang amat kuat guna meraih kemajuannya.